Tidak dapat disangkal bahwa Metroidvania adalah genre yang digemari oleh para pengembang indie. Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah memainkan banyak game dengan genre ini yang mengangkat tema yang bervariasi.
Baru-baru ini, developer Grimbart Tales yang berbasis di Rheinland-Pfalz, Jerman, turut menambah koleksi game Metroidvania dengan karya mereka yang bertemakan Mesoamerika, berjudul Itorah. Apa yang membuat game ini unik dibandingkan dengan game sejenis? Mari kita simak lebih lanjut.
Plot Cerita Game ITORAH
Pada suatu waktu, Itorah adalah satu-satunya manusia yang tersisa, karena umat manusia telah menghilang dari bumi. Ia terdampar di kawasan Mesoamerika yang dipenuhi dengan topeng-topeng. Saat menjelajahi sekitarnya, Itorah dikejar oleh sekelompok laba-laba dan akhirnya tertangkap. Terikat dalam jaring yang sangat kuat, ia pun disekap di sarang laba-laba.
Di tempat tersebut, ia bertemu dengan sebuah kapak ajaib yang memiliki kepala di ujungnya. Kapak yang bernama Koda ini bisa berbicara dengan bahasa manusia dan membimbing Itorah untuk mengungkap masa lalunya, melewati hutan lebat, kuil, dan tebing yang dijaga oleh makhluk-makhluk berbahaya.
Siapakah sebenarnya Koda? Bisakah Itorah mengungkap masa lalunya?
Gameplay
ITORAH adalah game Metroidvania dengan tema Mesoamerika. Itorah, sebagai protagonis yang pendiam, memilih untuk bekerja sama dengan kapak berkepala bernama Koda guna mengungkap misteri mengenai apa yang telah terjadi dan apakah ia benar-benar manusia terakhir yang tersisa.
Metroidvania merupakan genre turunan Action yang terinspirasi oleh dua game terkenal, Metroid dan Castlevania. Genre ini menggabungkan elemen platformer, biasanya dalam bentuk petualangan 2D yang mengharuskan pemain untuk melewati berbagai rintangan dengan berlari, melompat, dan berguling, serta eksplorasi di area yang luas dan saling terhubung.
Dalam permainan ini, Anda mengendalikan Itorah, seorang gadis berambut ungu. Sebagai pelengkap kepribadian pendiamnya, terdapat Koda, kapak berkepala yang bisa berbicara. Selain berfungsi sebagai pendamping, Koda juga menjadi senjata utama Itorah yang dapat ia ayunkan.
Seperti game Metroidvania lainnya, dunia dalam ITORAH terhubung satu sama lain. Namun, game ini kurang memanfaatkan potensi genre tersebut dan terasa terlalu linier, sehingga Anda jarang melakukan backtracking. Jalur yang dilalui pun sering kali minim cabang.
Pola permainannya tergolong repetitif, di mana Anda akan menemukan Savepoint, disusul cutscene, kemudian berlari maju, melawan musuh, menghadapi bos, dan kembali ke Savepoint. Sistem pertarungannya cukup mengasyikkan, memungkinkan Anda membuat variasi kombo dengan menekan tombol serang berulang kali atau menggabungkannya dengan tombol arah. Selain menyerang, Anda juga dapat menghindar dengan berguling ke depan.
Sayangnya, tingkat kesulitan pertarungannya terasa terlalu mudah. Musuh, termasuk bos, tidak memberikan tantangan yang berarti, dan Anda tidak pernah benar-benar terancam. Pola serangan bos yang mudah ditebak dan dapat dihindari membuat pertempuran terasa setara dengan musuh biasa, hanya saja dengan ukuran yang lebih besar.
Visual
Game ini menampilkan dunia Mesoamerika yang sangat memukau secara visual. Tema ini jarang dijumpai dalam game modern, dan dengan gaya seni yang sangat detail seperti lukisan, tampilan 2D-nya benar-benar menyenangkan mata pemain.
Namun, performanya di Nintendo Switch sangat buruk. Kami sering mengalami penurunan fps dan animasi yang patah-patah saat Itorah menjelajahi area yang tidak memiliki musuh, meskipun hal ini tidak menyebabkan game crash, tetapi jelas mengganggu pengalaman bermain kami.
Audio
Selama petualangan di Nahucan, Anda akan mendengarkan musik yang menenangkan. Saat memasuki adegan pertarungan, musik akan berubah menjadi lebih intens, berhasil meningkatkan ketegangan. Sayangnya, percakapan dalam game ini tidak sepenuhnya disulih suara; Anda hanya akan mendengar beberapa respon dengan bahasa yang asing di telinga.
Sebagai penggemar Metroidvania, ITORAH belum memenuhi harapan kami. Game ini terasa terlalu linier, sehingga jarang melakukan backtracking. Penyampaian cerita yang kurang menarik membuatnya terasa emosional dan mudah dilupakan. Protagonis Itorah kurang menonjol karena kepribadiannya yang pendiam. Justru, kehadiran Koda, sang kapak berkepala, sedikit menghibur karena dialognya yang cukup cerewet di setiap cutscene.
Secara keseluruhan, ITORAH memiliki fondasi gameplay yang solid, tetapi tingkat kesulitannya terlalu mudah dan pola permainannya terasa repetitif untuk genre Metroidvania.